Hot cookies are waiting for you !!

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.

7 Penyebab kekurangan Zat Besi

Anemia adalah kondisi yang disebabkan oleh kurangnya sel darah merah dalam tubuh.
anemia1Anemia menyebabkan darah tidak mampu memasok cukup oksigen bagi tubuh.
Sel darah merah mengandung hemoglobin yang bertanggung jawab mengangkut oksigen dari paru-paru ke bagian tubuh lain.
Kurangnya sel darah merah dalam tubuh otomatis akan mengurangi jumlah hemoglobin yang berarti jaringan tubuh tidak akan mendapat cukup pasokan oksigen.
Agar produksi sel darah merah dan hemoglobin tetap lancar, sumsum tulang harus sehat yang disertai dengan asupan makanan yang cukup zat besi dan vitamin.
Kurangnya zat besi dianggap sebagai penyebab paling umum anemia. Berikut ini adalah beberapa alasan yang dapat menyebabkan kekurangan zat besi.

1. Kehamilan & Persalinan
Kehamilan dan persalinan memicu kekurangan zat besi karena asupan zat besi harus dibagi antara ibu dan janin.
Kondisi ini semakin diperparah saat ibu hamil tidak mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan cukup zat besi.
2. Menstruasi
Periode menstruasi berat setiap bulan bisa mengakibatkan hilangnya banyak darah.
Ketika kehilangan ini tidak diganti dengan asupan makanan kaya zat besi, seorang wanita berpotensi mengalami anemia.
3. Diet Rendah Zat Besi
Diet rendah zat besi serta rendah vitamin B12 atau asam folat juga bisa menyebabkan anemia.
Anemia akibat defisiensi asam folat dikenal sebagai anemia megaloblastik.
Vitamin B12 diperlukan untuk sintesis sel darah merah, memelihara sistem saraf, dan membantu pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak.
Selain anemia, kekurangan vitamin B12 juga memicu pertumbuhan berlebih bakteri di usus kecil, gangguan malabsorpsi, inflamasi usus, dan infeksi cacing pita.
4. Perdarahan Internal
Perdarahan internal bisa terjadi pada kondisi medis seperti ulkus atau tumor yang akhirnya memicu anemia.
Perdarahan pada sistem pencernaan juga bisa menjadi penyebab. Kondisi ini terjadi ketika darah turut keluar bersama tinja tanpa disadari.
Perdarahan internal juga dapat terjadi akibat trauma, operasi, kanker, atau terlalu sering melakukan donor darah.
5. Malabsorpsi
Malabsorpsi terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan nutrisi dalam makanan. Hal ini menyebabkan kondisi seperti penyakit celiac.
6. Penyakit Darah & Infeksi
Penyakit darah seperti leukemia dan infeksi penyakit seperti malaria dan septicaemia akan menyebabkan penghancuran sel darah merah.
7. Obat-obatan
Obat-obatan termasuk alkohol, antibiotik, anti-inflamasi, atau obat anti-koagulan bisa memicu anemia.

0 komentar:

Posting Komentar