Lubang Hitam, yang juga akrab disebut Black Hole, adalah sebuah fenomena pelengkungan ruang-waktu yang sangat ekstrim sehingga tidak ada yang bisa lolos dari interaksi gravitasi yang dihasilkan, bahkan kecepatan cahaya sekalipun.
Lubang hitam terjadi disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang paling umum adalah akibat dari efek gravitasi yang sangat kuat sehingga tekanan internal di skala atom tidak bisa menahan keruntuhan gravitasinya sendiri. Faktor lain penyebab lubang hitam adalah tabrakan dua atau lebih benda padat berenergi tinggi.
“Selain massa, energi juga bisa melengkungkan ruang dan waktu. Jadi lubang hitam juga bisa terbentuk tanpa harus ada materi, melainkan murni dari energi yang sangat tinggi difokuskan ke satu titik sehingga tercipta singularitas. Fenomena ini disebut denganKugelblitz.”
Sebuah bintang yang mendekati ajalnya, hanya mempunyai sedikit bahan bakar untuk menghasilkan energi panas yang juga berfungsi juga untuk memberikan tekanan internal melawan gravitasi. Jika fusi nuklir sudah tidak bisa terjadi, bintang sekarat tersebut tidak mampu lagi menghasilkan panas dan memberikan tekanan internal, sehingga gaya gravitasi mengambil alih dan bintang tersebut ambruk.
Nasib akhir bintang sangat bervariasi. Faktor yang mendukung variasi tersebut dipengaruhi oleh massa awal bintang tersebut. Bintang bermassa setara dengan Matahari kita akan berubah menjadiwhite dwarf pada saat ajalnya. Hanya bintang bermassa puluhan kali massa Matahari yang memungkinkan kematian bintang tersebut melahirkan lubang hitam.
Apakah lubang hitam itu nyata atau hanya sekedar konsep matematis saja?
Lubang hitam itu nyata. Mungkin memang terasa tidak masuk di akal untuk membayangkan sebuah planet yang dimampatkan hingga menjadi lubang hitam. Tapi ingat bahwa materi di alam semesta ini tersusun oleh atom. Sedangkan struktur dari atom sendiri didominasi oleh ruang hampa. Jika inti atom (nukleus) kita analogikan berukuran sebesar buah anggur, elektron terdekat berada di jarak sekitar 1.5 kilometer dari nukleusnya.
Di samping itu keberadaan lubang hitam sudah dikonfirmasi oleh para ilmuwan beberapa tahun terakhir ini. Bima Sakti mempunyai satu lubang hitam super-besar berada di tengah-tengah galaksi. Tata surya kita mengorbit lubang hitam ini setiap sekitar 250.000 tahun sekali.
Rabu, 04 Februari 2015
0 komentar: