Sel otak dikenal tidak memiliki mekanisme penyimpanan glukosa seperti sel lain (misalnya: sel-sel hati, sel-sel otot, dll).
Kekurangan glukosa parah (hipoglikemia) pada akhirnya akan menyebabkan koma akibat gangguan fungsi otak.
Berikut akan dibahas berbagai nutrisi dan substansi lain yang penting dan dibutuhkan oleh otak:
1. Antioksidan
Antioksidan adalah zat kimia yang menetralisir radikal bebas.
Tanpa netralisasi, radikal bebas akan menyerang membran sel dan kemudian materi genetik sehingga memicu gangguan kesehatan dan penyakit.
Antioksidan merupakan substansi pencegah penyakit, sehingga efektif pula untuk menjaga kesehatan otak.
Berbagai makanan yang mengandung antioksidan diantaranya adalah:
- Buah-buahan: Kismis, cranberry, blackcurrant, raspberry, jeruk, anggur, ceri, kiwi, apel, pisang, aprikot, buah persik, pir, melon, semangka, kacang-kacangan.
- Sayuran: Kangkung, bayam, bit, bawang, jagung, terong, kembang kol, kacang hijau, tomat, zucchini, seledri, mentimun, bawang putih.
– Makanan lain: Jamur, salmon (kaya selenium), teh hijau, kunyit, telur, minyak sayur (kaya vitamin E).
2. Vitamin B9
Asam folat atau Vitamin B9 amat penting dalam perkembangan sel.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami depresi memiliki tingkat rendah asam folat dalam darah mereka.
Asam folat ditemukan dalam sayuran (bayam, brokoli), buah-buahan (jeruk), ragi, biji-bijian dll.
3. Vitamin B6
Piridoksin atau Vitamin B6, selain berbagai fungsi yang dimilikinya (mis: meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memungkinkan metabolisme asam amino, protein, steroid, lemak dan hemoglobin), juga mampu meningkatkan memori.
Vitamin B6 ditemukan dalam ragi, biji-bijian, susu, telur, ikan, pisang, alpukat, kacang-kacangan, dll.
4. Vitamin B12
Vitamin B12 dikenal mampu mencegah kepikunan dan anemia. Sumber vitamin ini antara lain ayam, daging sapi, daging babi (terutama hati), telur, dan susu.
5. Phosphatidylserine
Phosphatidylserine adalah fosfolipid yang ditemukan dalam semua membran sel, terutama yang terdapat di otak.
Phosphatidylserine mampu meremajakan memori dan ditemukan dalam lesitin (antara lain terdapat pada cokelat).
6. Vitamin E
Tokoferol atau vitamin E adalah antioksidan kuat yang ditemukan dalam kedelai, jagung, kacang tanah, biji bunga matahari, sayuran hijau, dan tomat.
7. Vitamin C
Vitamin C merupakan nutrisi penting yang terlibat dalam berbagai proses metabolisme penting (metabolisme glukosa, kolagen dan asam folat) dan juga terlibat dalam sintesis neurotransmitter yang penting dalam fungsi otak.
Vitamin C dapat diperoleh dari:
- Buah-buahan dan sayuran: Jeruk, lemon, melon, raspberry, markisa, mangga, blueberry, nanas, anggur, aprikot, jeruk, bayam, tomat, kubis.
- Daging: Hati sapi, hati babi, otak, domba, kerang, ikan cod, hati domba, telur, dan susu.
8. Selenium
Selenium adalah mineral yang dalam jumlah kecil memiliki efek yang baik pada kesehatan.
Selenium ditemukan dalam sayuran (terutama sayuran yang tumbuh di tanah kaya selenium), serta dalam telur, ikan, ayam, daging merah, dan bawang putih.
9. Koenzim Q10
Koenzim Q10 hadir dalam setiap sel tubuh dan memiliki dua fungsi utama yaitu membantu produksi energi dan merupakan antioksidan kuat.
Koenzim Q10 ditemukan dalam makanan seperti ikan (terutama makarel dan sarden), hati sapi, hati dan ginjal, telur, kedelai, dan kacang tanah.
10. Ginkgo Biloba
Ginkgo biloba merupakan tanaman yang efektif memperlambat penuaan otak.
Rabu, 25 Februari 2015
0 komentar: