Senjata ini merupakan pertama yang menggunakan bahan sintetis (bukan logam).
Sejarah
Glock 17 dibuat pertama kali pada tahun 1979. Senjata ini merupakan pelopor penggunaan rangka polimer.
Pada awalnya, banyak pengguna menolak gagasan sebuah pistol yang terbuat dari plastik. Namun, keandalan dan akurasi mengesankan membuat senjata ini segera mendapatkan popularitas.
Glock 17 pada awalnya dibuat saat militer Austria mengumumkan perlunya pistol baru untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Sembilan produsen senjata yang berbeda bersaing untuk membuktikan diri dengan Glock 17 akhirnya memenangkan kompetisi.
Pada tahun 1983, militer dan polisi Austria mengadopsi senjata ini. Setelah itu, tentara Norwegia dan Swedia segera mengikuti.
Dalam beberapa tahun kemudian, berbagai lembaga penegak hukum dan unit angkatan bersenjata di seluruh dunia turut menggunakan Glock 17.
Pada tahun 1985, Glock membuka markasnya di Amerika Serikat dan mulai mengimpor senjata ini dari Austria.
Segera, baik warga sipil dan aparat penegak hukum mengadopsi Glock 17 sebagai senjata pilihan mereka.
Saat ini, pistol Glock digunakan oleh 65 % aparat penegak hukum di Amerika Serikat.
Selain itu, Glock 17 juga menjadi pilihan populer yang digunakan oleh warga sipil AS sebagai senjata untuk pertahanan diri.
Amunisi
Glock 17 menggunakan amunisi 9mm atau 9x19mm Parabellum.
Magazinenya mampu menampung 17 peluru, sehingga penggunanya tidak harus sering mengisi ulang.
Beberapa negara bagian AS hanya mengizinkan warga sipil untuk memiliki pistol dengan magazine berisi 10 peluru atau kurang.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, Glock 17 juga memproduksi varian yang hanya bisa menampung 10 peluru.
Kolektibilitas
Karena Glock 17 adalah senjata modern dan banyak digunakan, nilai kolektibilitasnya terbilang rendah.
Namun, rilis awal dari senjata ini mungkin menarik bagi beberapa kolektor.
Sebagai pertahanan diri, Glock 17 adalah senjata yang ideal karena akurat, dapat diandalkan, dan magazine yang mampu menampung banyak peluru.
Rabu, 25 Februari 2015
0 komentar: